Anggota
Sanggar Seni Seulaweut menempati Tenda pengungsi
Anggota
Sanggar Seni Seulaweut yang kehilangan tempat tinggal atau in the kost-nya
karena tsunami tahun lalu kini menempati tenda-tenda penampungan, tenda
tersebut didirikan persis di depan sekretariat sanggar seni Seulaweut.
Walaupun Badan Eksekutif Mahasiswa IAIN Ar-Raniry telah menyediakan lokalisasi
tenda penampungan bagi mahasiswa IAIN Ar-Raniry, namun anggota sanggar
enggan berjauhan dengan sanggarnya sendiri, selain akses ke sanggar cepat,
mereka juga bisa latihan tari atau vokal dan latihan rutin lainnya yang
kerap kali dilakukan pada malam hari tanpa harus khawatir dengan barang-barangnya
yang ada di tenda.
Untuk
menghibur para anggotanya, Imam Juwaini selaku Ketua sanggar juga menempati
tenda penampungan, walaupun bisa dikatakan rumah kost sang Imam masih
layak untuk ditinggali setelah terkena tsunami.
Foto
diambil didepan Sanggar
kompor
yang digunakan untuk memasak oleh anggota Sanggar yang mengungsi, kompor
diletakkan di bawah kolong jendela sekretariat Sanggar Seni Seulaweuet
seorang anggota
sanggar sedang bersiap-siap untuk latihan
kompor untuk
memasak bagi anggota sanggar yang ngungsi
tenda yang
didirikan di depan Sekretariat Sanggar Seni Seulaweuet
|